Inca biasanya di eja dengan inka dan dikenal juga dengan nama Tiwantinsuya. Sebagai salah satu peradaban kuno yang hadir di muka bumi ribuan tahun yang lalu, peradaban inca tentu juga mengalami perkembangan.
Sama seperti peradaban kuno lainnya, informasi asli tentang inca tidak begitu diketahui. Rekaman sejarah mereka, begitu juga dengan suku bangsa lainnya yang berkembang di dunia ini terekam melalui tradisi oral dari mulut ke mulut, batu, barang pecah belah dari tanah, perhiasan emas, perak dan permadani yang masih ada di masyarakat.
Suku Inca hidup di daerah pegunungan yang sangat buruk untuk pertanian. Untuk mengatasi hal ini, biasanya bangsa Inca membuat lahan khusus di daerah lereng yang curam untuk menanam tanaman pokok mereka. Mereka juga membuat sistem irigasi, sehingga tanaman mereka bisa bertahan. Berbeda dengan bangsa Maya dan Aztec, tanaman pokok bangsa Inca adalah kentang dan quinoa. Bangsa Inca juga merupakan bangsa pertama yang menanam dan memanen kentang.
Bahasa resmi kerajaan adalah bahasa Quechua, walaupun ada sekitar 700 bahasa lokal yang digunakan. Suku Inka melakukan pemujaan atas dewa-dewa, dengan Inti sebagai dewa matahari yang merupakan dewa terdepan.
Masyarakat Inca terdiri dari Ayllus yaitu kumpulan sekelompok suku / clan yang hidup dan bekerja bersama-sama. Setiap Ayllus dipimpin oleh seorang Curaca atau kepala. Setiap keluarga hidup dirumah yang terbuat dari batu dan beratapkan jerami.
Kentang merupakan makanan pokok bangsa Inca. Kekaisaran Inca menggunakan baju yang terbuat dari Alpaca dan banyak dari upacara keagamaan mereka yang melibatkan binatang. Mereka menggunakan sandal sebagai alas kaki mereka.
Dalam struktur social Inca, sang penguasa Sapa Inca dan istrinya The Coyas memiliki kekuasaan yang tak terbatas terhadap seluruh daerah kekuasaannya. Kemudian dibawahnya baru pendeta agung dan kepala komandan semua pasukan.
Kemudian dibawahnya lagi ada 4 apus yang merupakan komandan pasukan di daerah. Kemudian baru pendeta di daerah, arsitek, administrator dan para tentara. Kemudian baru tukang batu, pemusik dan akuntan. Dan derajat paling rendah adalah dukun, petani, pengembala dan hansip.
Struktur masyarakat Inca bertahan seperti ini selama ratusan tahun. Kemunculan orang asing berkulit terang / putih semasa pemerintahan Atahuallapa merupakan satu-satunya perubahan yang terjadi dalam sejarah Inca.